Level
1 Unconscious Incompetence
Begitu kamu beres
menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada. Kamu menjadi trader
karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan
pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi kamu telah profit 3
kali lipat, lalu apa susahnya? Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang
menakjubkan 100 poin sampai 200 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah
beginner luck saja. Kamu pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya
mengandalkan 1 indicator saja, atau bahkan hanya dengan insting (baca artikel
tentang insting di psikologi trading), toh kamu bisa profit. Namun sayangnya,
market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor
LUCK. Loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba bertahan namun kalau sampai
margin habis, siapa yang bisa tahan? Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa
kamu tidak bisa trading, kamu tetap mengira kamu bisa trading walaupun semua
fakta berkata sebaliknya (apakah bulan ini profit? bulan kemarin profit? tahun
ini profit?) Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang
yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak
menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu
tidak mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena
kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut/FEAR.
Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity kamu
menderita. 90% orang yang trading hanya
sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap
ini semua hanya mimpi buruk belaka. Sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap
mencari investor dan trading seperti orang gila. dalam sebulan atau dua bulan
margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi. Mereka masih mengaku sebagai
trader namun sebenarnya mereka executor. dan biasanya yang moralnya anjlok ini
dengan senang hati akan menjabat sebagai managemen di brokernya. Lalu sebagian
lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah
trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri. Hanya masalah waktu,
sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang. 90%
Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.
Level
2 Conscious Incompetence
Di level ini kamu
sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki kemampuan untuk trading
yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu tahu solusinya, kamu sadar
bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan oleh emosi kamu sehingga kamu
tidak bisa berpikir secara jernih. Di level ini kamu akan mencari holy grail (system yang sempurna, system yang 100%
profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli system yang ada di
internet, kamu membaca semua website yang ada tentang trading mulai dari UK,
USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca semua ebook yang ada, kamu praktekan
semua system yang kamu peroleh, kamu haus akan ilmu seperti seorang pengembara
di padang pasir yang haus akan air minum. Pada level ini kamu akan membaca
semua detail tentang indikator, kamu akan test semua indicator yang ada di
metatrader, bahkan kamu mungkin akan membuat indikator sendiri (biasanya
gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan bermain-main dengan moving average,
fibonnacci lines, pivot point, camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence,
DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan indicator lainnya. Kamu tahu bahwa
market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1 indicator saja, kamu tahu
kombinasi ideal dari masing-masing indicator. kamu tahu persis keunggulan
indicator tersebut dan juga kelemahannya.
Kamu akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM
dari market dengan indicator tersebut. kamu akan bergabung dengan chat room
trader dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan bodoh pada trader senior. Karena
kamu tahu kalau kamu tidak bertanya sekarang maka selamanya kamu tidak akan
tahu. Pada akhirnya di level ini kamu akan mendapatkan 5 sampai 10 system yang
lengkap dan mencoba mencari tahu system mana yang paling cocok dengan
kepribadian kamu. Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang
berhasil pindah ke level 3.
Level
3 The EUREKA Moment
Pada akhir level
2, kamu akhirnya menyadari pokok permasalahan bukan terletak di system. Kamu
menyadari bahwa kamu bisa mendapat profit bahkan jika hanya menggunakan system
yang simpel seperti moving average saja tanpa ada indicator lain, jika kamu bisa
menggunakan kepala kamu dan money management yang benar. Kamu mulai membaca
buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi dengan karakter yang
dijelaskan dalam buku itu. Akhirnya datanglah Level Pencerahan. Level
pencerahan ini membuat otak kamu menyadari satu hal yang penting, di dunia ini
tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat apa yang akan
terjadi pada market 1 detik kemudian.
Kamu mulai menguasai satu system
trading dan memodifikasinya sehingga sesuai dengan karakter kamu, dan mampu
memberikan lebih banyak profit dibandingkan system yang asli. Kamu mulai
trading jika kamu tahu probabilitas untuk profit lebih besar daripada untuk
loss, kamu hanya trading jika ada signal dari system kamu, kamu selalu
menggunakan stoploss, karena kamu tahu stoploss adalah resiko bisnis yang ada
dalam dunia trading. Ketika stoploss kamu kena, kamu tidak emosi karena kamu
tahu tak seorangpun bisa memprediksinya, dan itu bukan kesalahan kamu. Trading
berikutnya akan meningkat probabilitas profitnya karena kamu tahu system kamu
itu system yang profit. Kamu secara seketika menyadari bahwa dalam dunia
trading hanya ada satu hal yang penting yaitu konsistensi pada system,
psikologi trading dan money management kamu. Dan kedisiplinan kamu untuk melakukan
trading apapun yang terjadi. Kamu mempelajari tentang money management, 2%
risk, dan hal lainnya. Dan hal ini mengingatkan kamu 1 tahun yang lalu ketika
ada yang memberi nasehat yang sama padamu dan kamu memilih untuk
mengacuhkannya. Ketika itu kamu memang belum siap namun sekarang kamu siap. Di
level pencerahan, otak kamu akan menerima bahwa kamu tidak bisa meramalkan
pergerakan market, karena memang tak seorang pun bisa. Dari 7% trader yang ada
di level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju ke level berikutnya.
Level
4 Conscious Competence
Oke, Sekarang
kamu hanya trading jika dan hanya jika system kamu memberi signal. Kamu cut
loss sama gampangnya dengan take profit. Karena kamu tahu system kamu akan
lebih banyak memberikan profit daripada loss, dan cut loss yang kamu lakukan
adalah resiko bisnis yaitu max 2% dari account kamu. Di level ini kamu memulai
target dengan profit 20 point per hari, dan setelah kamu mampu melakukannya
secara konsisten selama beberapa minggu, kamu meningkatkan target dengan 40
point per hari. Dan hal itu pada akhirnya mampu kamu lakukan. Kamu memang masih
harus kerja keras untuk mendapatkannya, memperbaiki system kamu, menguasai
emosi kamu, dan melaksanakan money managemen yang kamu pegang. Levell ini
biasanya berjalan sekitar 6 bulan. Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup
maju ke level berikutnya.
Level
5 Unconscious Competence
Nah sekarang kamu
sampai di level 5, ini adalah level yang paling diharapkan oleh seluruh trader
di dunia ini, di level ini kamu bisa trading secara alami, kamu telah menguasai
semuanya, kamu bisa Dancing with the Market, kemanapun arah market berjalan,
kamu telah open di posisi yang benar, jadi kamu tinggal melihat profit kamu
bergerak dari 2 digit ke 3 digit. Inilah level puncak dari seorang trader,
inilah level utopia, kamu telah menguasai emosi kamu dan kini kamu trading
dengan account yang terus membesar tiap harinya dari kumulatif profit yang kamu
peroleh. Kamu akan jadi bintang di trading chat room, dan orang-orang akan
mendengarkan apa yang kamu katakan, kamu kenal dengan pertanyaan mereka, karena
kamu ada diposisi mereka 2 tahun yang lalu. Kamu akan memberikan saran bagi
mereka, namun kamu tahu bahwa kebanyakan dari mereka tidak akan mendengarkannya
karena mereka masih trader level 1. Kamu tidak akan mempunyai masalah financial
lagi, kamu mampu membeli semua benda yang tersedia untuk dijual, kamu bisa
membeli pulau dan trading disana asalkan ada jaringan internet, kamu bisa
pindah ke hotel bintang 5, dan menjadi penghuni tetap disana. Kamu mempunyai
penghasilan seperti seorang superstar, kamu bisa membuat buku sendiri, kamu
bisa trading dengan margin yang tanpa batas, dan account kamu akan
berlipat-lipat dari account awal. Hanya 3% trader yang bisa mencapai level ini.
Sekarang kamu bisa dengan bangga berkata ” SAYA SEORANG TRADER“.
Buku The Lazy
Way of Forex Trading – Secundo Lee